Makalah Serat dan Biji


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang 

Tanaman yang menghasilkan serat memliki dua fungsi, yaitu sebagai tanaman pangan untuk manusia dan berpengaruh terhadap kemajuan peradaban. Manusia primitif berusaha mendapatkan tiga keperluan penting dalam kehidupannya, yaitu pangan, papan (tempat berlindung), dan sandang. Meskipun terdapat hasil dari hewan, namun manusia memerlukan baju yang lebih ringan dan sejuk dibandingkan dengan kulit. Semua keinginan tersebut dapat dipenuhi oleh helaian fleksibel yang ada pada batang, daun, dan akar pada banyak tanaman.
Pemanfaatan serat dari tanaman lebih luas digunakan dibandingkan wool, sutra, dan serat dari hewan lainnya. Sangat sulit mengetahui pasti angka jenis tanaman serat, namun kira-kira terdapat lebih dari dua ribu jenis. Tujuh ratus lima puluh terdapat di kepulauan Filiphina. Serat dari tanaman telah digunakan sejak lama oleh nenek moyang, contohnya sepeti linen yang digunakan pada Mesir Kuno.


B.     Rumusan masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan serat biji ?
2.      Sebutkan serat yang berasal dari biji ?
3.      Bagaimana Proses pembuatan serat biji menjadi kain ?


C.     Tujuan

1.      Untuk Mengetahui bagaimana serat biji !
2.      Untuk mengetahui macam-macam serat biji !
3.      Untuk mengetahui proses pembuatan serat dari biji !




BAB II
PEMBAHASAN

A. Serat Kapas 
Kapas telah dikenal orang sejak 5.000 tahun sebelum masehi. sukar untuk dipastikan negeri mana yang pertama-tama menggunakan kapas, tetapi para ahli mengatakan bahwa india adalah negara tertua yang pertama menggunakan kapas. sifat serat kapas adalah memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan dapat dipertinggi dengan proses perendaman dalam larutan soda kostik.
Pada satu biji kapas banyak sekali serat, yang saat tumbuhnya tidak bersamaan sehingga menghasilkan tebal dinding yang tidak sama. Seperlima dari jumlah serat kapas normal adalah serat yang belum dewasa. Serat yang belum dewasa adalah serat yang pertumbuhannya terhenti karena suatu sebab, misalnya kondisi pertumbuhan yang jelek, letak buah pada tanaman kapas dimana buah yang paling atas tumbuh paling akhir, kerusakan karena serangga dan udara dingin, buah yang tidak dapat membuka dan lain-lain. Serat yang belum dewasa kekuatannya rendah dan apabila jumlahnya terlalu banyak, dalam pengolahan akan menimbulkan limbah yang besar.

B. Contoh Serat dari Biji
1. serat dari biji gandum
2. serat dari biji kapas
3. serat dari biji kapuk
4. serat dari biji jagung
5. serat dari biji kacang polong

C. Proses produksi kapas menjadi kain.  
Kapas dipanen sekitar 6-7 bulan setelah ditanam dan kemudian harus melewati beberapa proses yang berbeda sebelum diubah menjadi kain. Proses produksi kapas telah dimodernisasi dengan komputer dan mesin untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam perindustrian kapas.
a.       Ginning (Penjeratan)
Proses produksi kain katun dimulai setelah musim panen di ladang kapas. Ginning dilakukan oleh mesin di ladang kapas dengan cara memisahkan serat kapas dari polong dan biji yang melekat. Serat kapas kemudian dikeringkan dan ditampung ke dalam tas besar dan diangkut ke pabrik tekstil. 
b.      Spinning (Pemintalan) 
Spinning dimulai dengan membuka bola kapas yang biasanya secara otomatis terbuka dibantu oleh alat pemintal tradisional ataupun modern. Biasanya pemintalan benang dicampur dari berbagai serat dari bola kapas yang berbeda agar semua bola kapas tersebut bisa menyatu. Serat kapas kemudian melewati sebuah mesin yang disebut mesin carding. Mesin ini membersihkan kapas dan menghasilkan serat benang yang tipis. Otomatis mesin carding memungkinkan pengolahan lebih dari seratus pon per jam dan ketebalan benang bisa kita tentukan sesuka hati.
c.       Weaving (Penenunan) 
Ini adalah proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita bisa menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
d.      Treatments (Perawatan)
Bagian tenunan dari  benang katun selanjutnya akan melewati sejumlah perawatan untuk meningkatkan kualitas kain karena tidak semua potongan kapas benar-benar disortir. Beberapa perawatan dapat dilakukan seperti penggosokan di mana beberapa area spesifik kain dibersihkan. Pemutihan cerah dan mencerahkan kain atau penambahan warna pada kain katun. Ada beberapa industri melakukan pemutihan kapas sebelum ditenun.
e.       Finishing (Penyelesaian)
Kualitas kain pada tahap finishing ditingkatkan dengan penambahan bahan kimia dan bahan lainnya. Misalnya, katun dapat dicampur dengan bahan kimia yang melindunginya dari sinar UV matahari


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Salah satu contoh serat dari biji adalah kapas, selain dapat digunakan sebagai pembersih wajah, kapas juga dapat diambil seratnya sebagai bahan kain. Pengolahannyapun harus melalui tahap-tahap yang tidak mudah.

B. Saran
Kita harus mulai belajar mengenai pentingnya fungsi kapas selain dapat digunakan sebagai pembersih wajah. Dengan telah pahamnya akan fungsi dari kapas tersebut kita dapat memulai berbisnis dengan kapas sehingga bisa menunjang perekonomian keluarga, Bangsa dan Negara.


0 Response to "Makalah Serat dan Biji"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...