Makalah Serat dan Biji
Monday, August 12, 2019
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanaman yang
menghasilkan serat memliki dua fungsi, yaitu sebagai tanaman pangan untuk
manusia dan berpengaruh terhadap kemajuan peradaban. Manusia primitif berusaha
mendapatkan tiga keperluan penting dalam kehidupannya, yaitu pangan, papan
(tempat berlindung), dan sandang. Meskipun terdapat hasil dari hewan, namun
manusia memerlukan baju yang lebih ringan dan sejuk dibandingkan dengan kulit.
Semua keinginan tersebut dapat dipenuhi oleh helaian fleksibel yang ada pada
batang, daun, dan akar pada banyak tanaman.
Pemanfaatan serat
dari tanaman lebih luas digunakan dibandingkan wool, sutra, dan serat dari
hewan lainnya. Sangat sulit mengetahui pasti angka jenis tanaman serat, namun
kira-kira terdapat lebih dari dua ribu jenis. Tujuh ratus lima puluh terdapat di kepulauan
Filiphina. Serat dari tanaman telah digunakan sejak lama oleh nenek moyang,
contohnya sepeti linen yang digunakan pada Mesir Kuno.
B. Rumusan masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan serat biji ?
2.
Sebutkan serat yang berasal dari biji ?
3.
Bagaimana Proses pembuatan serat biji menjadi kain ?
C. Tujuan
1.
Untuk Mengetahui bagaimana serat biji !
2.
Untuk mengetahui macam-macam serat biji !
3.
Untuk mengetahui proses pembuatan serat dari biji !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Serat
Kapas
Kapas telah dikenal orang sejak 5.000 tahun
sebelum masehi. sukar untuk dipastikan negeri mana yang pertama-tama
menggunakan kapas, tetapi para ahli mengatakan bahwa india adalah negara tertua
yang pertama menggunakan kapas. sifat serat kapas adalah memiliki kekuatan yang
cukup tinggi dan dapat dipertinggi dengan proses perendaman dalam larutan soda
kostik.
Pada satu biji kapas banyak sekali serat,
yang saat tumbuhnya tidak bersamaan sehingga menghasilkan tebal dinding yang tidak
sama. Seperlima dari jumlah serat kapas normal adalah serat yang belum dewasa.
Serat yang belum dewasa adalah serat yang pertumbuhannya terhenti karena suatu
sebab, misalnya kondisi pertumbuhan yang jelek, letak buah pada tanaman kapas
dimana buah yang paling atas tumbuh paling akhir, kerusakan karena serangga dan
udara dingin, buah yang tidak dapat membuka dan lain-lain. Serat yang belum
dewasa kekuatannya rendah dan apabila jumlahnya terlalu banyak, dalam
pengolahan akan menimbulkan limbah yang besar.
B. Contoh Serat dari Biji
1. serat dari biji
gandum
2. serat dari biji kapas
3. serat dari biji kapuk
4. serat dari biji jagung
5. serat dari biji kacang polong
2. serat dari biji kapas
3. serat dari biji kapuk
4. serat dari biji jagung
5. serat dari biji kacang polong
C. Proses produksi kapas menjadi kain.
Kapas dipanen sekitar 6-7 bulan setelah
ditanam dan kemudian harus melewati beberapa proses yang berbeda sebelum diubah
menjadi kain. Proses produksi kapas telah dimodernisasi dengan komputer dan
mesin untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam perindustrian kapas.
a.
Ginning (Penjeratan)
Proses produksi kain katun dimulai setelah
musim panen di ladang kapas. Ginning dilakukan oleh mesin di ladang kapas
dengan cara memisahkan serat kapas dari polong dan biji yang melekat. Serat
kapas kemudian dikeringkan dan ditampung ke dalam tas besar dan diangkut ke
pabrik tekstil.
b.
Spinning (Pemintalan)
Spinning dimulai dengan membuka bola kapas
yang biasanya secara otomatis terbuka dibantu oleh alat pemintal tradisional
ataupun modern. Biasanya pemintalan benang dicampur dari berbagai serat dari
bola kapas yang berbeda agar semua bola kapas tersebut bisa menyatu. Serat
kapas kemudian melewati sebuah mesin yang disebut mesin carding. Mesin ini
membersihkan kapas dan menghasilkan serat benang yang tipis. Otomatis mesin
carding memungkinkan pengolahan lebih dari seratus pon per jam dan ketebalan
benang bisa kita tentukan sesuka hati.
c.
Weaving (Penenunan)
Ini adalah proses utama mengubah benang
menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan atau weaving, benang perlu
dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain.
Kita bisa menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan
jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
d.
Treatments (Perawatan)
Bagian tenunan dari benang katun selanjutnya akan melewati
sejumlah perawatan untuk meningkatkan kualitas kain karena tidak semua potongan
kapas benar-benar disortir. Beberapa perawatan dapat dilakukan seperti penggosokan
di mana beberapa area spesifik kain dibersihkan. Pemutihan cerah dan
mencerahkan kain atau penambahan warna pada kain katun. Ada beberapa industri
melakukan pemutihan kapas sebelum ditenun.
e.
Finishing (Penyelesaian)
Kualitas kain pada tahap finishing
ditingkatkan dengan penambahan bahan kimia dan bahan lainnya. Misalnya, katun
dapat dicampur dengan bahan kimia yang melindunginya dari sinar UV matahari
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Salah satu contoh serat dari biji adalah
kapas, selain dapat digunakan sebagai pembersih wajah, kapas juga dapat diambil
seratnya sebagai bahan kain. Pengolahannyapun harus melalui tahap-tahap yang
tidak mudah.
B. Saran
Kita harus mulai belajar mengenai pentingnya fungsi kapas selain
dapat digunakan sebagai pembersih wajah. Dengan telah pahamnya akan fungsi dari
kapas tersebut kita dapat memulai berbisnis dengan kapas sehingga bisa
menunjang perekonomian keluarga, Bangsa dan Negara.
0 Response to "Makalah Serat dan Biji"
Post a Comment